HUMAS DPRD KOTA SURAKARTA – Pandemi Covid-19 hingga kini masih berlangsung. Namun, beberapa Sekolah di Kota Surakarta mulai melakukan uji coba Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka. Salah satunya di SMP Negeri 4 Kota Surakarta.
Komisi IV DPRD Kota Surakarta yang meninjau langsung ke Sekolah itu, Selasa (10/11/2020) menemukan, uji coba proses KBM tata muka di Sekolah tersebut berlangsung cukup baik.
Komisi IV yang dipimpin Putut Gunawan, bahkan memuji simulasi KBM di sekolah tersebut karena dilakukan sesuai standar protokol kesehatan (porokes).
“Simulasi ini dilakukan dengan protokol yang ketat dan bagus sekali dengan pembatasan peserta belajar atau rombongan belajar di setiap kelas,”ujar Putut
Ia meminta pelaksanaan KBM tatap muka di sekolah tersebut dilaksanakan secara ketat sesuai protokol kesehatan. Ini untuk menjaga, jangan sampai dengan dimulainya kegiatan belajar di sekolah justru akan menjadi klaster baru.
“Proses pembelajaran tatap muka ini juga harus dicermati dan diteliti, dievaluasi dengan seksama. Jangan sampai pembelajaran tatap muka ini justru akan menjadi klaster baru perkembangan covid,” tegas Putut Gunawan
Ia menambahkan, simulasi ini merupakan respon masyarakat yang menginginkan agar anak mereka segera masuk sekolah, akan tetapi tidak sedikit pula orang tua siswa yang masih belum rela anaknya masuk sekolah.
“Saya kira ini menarik, karena banyak orang tua murid yang sudah tidak sabar agar anaknya segera masuk sekolah, tapi juga ada beberapa orang tua murid yang ternyata ketika diberikan opsi terbuka, itu ada 30 persen yang tidak mengijinkan anaknya belajar tatap muka. Ini perlu dijelaskan ke masyarakat, bahwa selain yg ingin dimulai tatap muka, ternyata ada juga yang menolak,”ungkapnya
Secara keseluruhan, Komisi IV DPRD Kota Surakarta memuji simulasi KBM tatap muka yang dilaksanakan di SMPN 4 ini.
“Cukup bagus SOP di SMP 4, anak-anak sudah di rapid, jadi orang tua boleh tenang semuanya berjalan dengan lancar, baik. Semoga pandemi ini cepat berlalu,”ujar Sekretaris Komisi IV, Anna Budiarti, di sela sela kunjungan itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Etty Retnowati yang ikut mendampingi Komisi IV DPRD Kota Surakarta menyebutkan, selain SMPN 4 sebenarnya ada 2 sekolah lagi yang melaksanakan simulasi gelombang pertama, namun yang menjadi contoh adalah SMPN 4.
“Untuk simulasi kali ini ada di 3 sekolah, yaitu SMP N 4, SMP Al Azhar Syifa Budi dan MTsN 1, semuanya untuk kelas 9,”sebutnya
Kata Etty, meski sudah dilakukan uji coba KBM tatap muka, namun tidak sedikit orang tua yang masih menginginkan pembelajaran daring.
“Mohon doanya supaya lancar. Tetapi saya harus sampaikan tidak semua orang tua di Solo menginginkan pembelajaran tatap muka masih cukup banyak yg ingin anaknya di rumah dengan pembelajaran daring,”kata Etty *
Alfian Taufiq
