HUMAS DPRD KOTA SURAKARTA – Panitia Khusus (Pansus) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surakarta telah merampungkan pembahasan Laporan Keterangan Pertangungjawaban (LKPj) Wali Kota Surakarta Tahun Anggaran 2020.
Laporan hasil pembahasan yang berlangsung sejak tanggal 13 – 27 April 2021 itu telah disampaikan Pansus LKPj pada Rapat Paripurna IV yang dipimpin Ketua DPRD Kota Surakarta, Budi Prasetyo, di Gedung Graha Paripurna DPRD Kota Surakarta, Selasa (27/4/2021).
DPRD juga telah mengeluarkan Keputusan terhadap hasil laporan pembahasan LKPj Wali Kota Surakarta Tahun 2020 itu, untuk selanjutnya menjadi rekomendasi yang akan ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kota Surakarta.
Secara umum Pansus LKPj mengapresiasi capaian kinerja Pemkot Surakarta Tahun 2020.
Juru Bicara Pansus LKPj, Suwanto, menyebut ada sederet capain yang telah dihasilkan oleh Pemerintah Kota Surakarta pada tahun 2020, diantaranya, dimasa pandemi Pemerintah Kota secara bijak telah mengalokasikan anggaran di bidang kesehatan khususnya Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang nilainya mencapai Rp.57 Miliar lebih.
“Kami menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Surakarta atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di tahun 2020, serta apresiasi atas langkah–langkah Pemerintah Kota Surakarta dalam penanganan pandemi virus corona selama ini,”ujar Suwanto
Pansus juga memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo – Ahmad Purnomo serta jajaran OPD Pemerintah Surakarta, walau dalam situasi Pandemi yang sangat sulit masih tetap melaksanakan komitmennya terhadap kepentingan masyarakat kususnya di bidang Kesehatan
“Termasuk cita cita Pak Rudy yang belum terwujud yaitu membangun Rumah Sakit Daerah di setiap Kecamatan,”ujar YF Sukasno yang ikut memberi masukan terhadap penyempurnaan laporan LKPj Wali Kota Surakarta Tahun 2020 itu.
Kata Sukasno, rencana membangun Rumah Sakit Daerah di Wilayah Kecamatan Jebres itu akan dilakukan di bekas lahan makam Bong Mojo sebagai langkah berkelanjutan mewujudkan Rumah Sakit Daerah di setiap Kecamatan “Semoga cita cita yang mulia itu bisa diwujudkan Pemerintahan selanjutnya, karena kebutuhan masyarakat yang paling hakiki itu tentang pelayanan kesehatan,”ujarnya
Lanjut Sukasno, FX Hadi Rudyatmo juga sangat memberi perhatian yang tinggi terhadap bidang pedidikan. Itu dibuktikan dengan besarnya pengalokasian anggaran Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta (BPMKS), serta dibangunnya infrastruktur Sekolah, termasuk gerakan Wali Kota FX Hadi Rudyatmo memberikan hak anak didik secara cuma cuma yaitu membayar tunggakan administrasi anak walau dengan uang pribadi, sehingga ijazah bisa diberikan ke anak didik.
“Kita juga perlu memberikan penghargaan yang setinggi tingginya kepada Pak Rudy dan Pak Purnomo terkait upaya beliau menekan dan mengatasi Pandemi Covid 19 yang diwujudkan dengan anggaran mencukupi, juga ide beliau sejak awal untuk membangkitkan Gotong Royong masarakat dengan bentuk Jogo Tonggo,”ujar Sukasno.
“Kita juga berikan apresiasi kepada Pak Rudy dalam mewujudkan program papan dengan membangun Rusun dan relokasi bantaran yang semula ribuan warga mendiami bantaran Bengawan Solo dan bantaran Kali Anyar bisa memiliki sertipikat dan rumah atas namanya sendiri,”tambahnya
Sukasno juga menyebut, pengabdian FX Hadi Rudyatmo dan Ahmad Purnomo sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta diakhiri dengan Manis, yaitu saat Pilkada 2020 bisa berlangsung tertib, aman, partisipatif serta tidak menimbulkan klaster baru .
“Kehadiran masyarakat ke TPS mencapai 70 persen lebih, dan melahirkan Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang dicintai rakyat yaitu Mas Gibran dan Pak Teguh Prakosa. itu semua menunjukan Wali kota FX Hadi Rudyatmo dan Wakil Wali Kota Ahmad Purnomo bisa mewujudkan dan membumikan Sala yang Kuncoro Jayeng Bawono menjadikan Surakarta Kota paling aman tenteram pilihan nomor satu untuk ditinggali,”beber Sukasno
Politisi PDIP itu juga sempat membacakan kutipan inspiratif yang pernah disampaikan FX Hadi Rudyatmo “Biarlah aku menjadi akar yang akan bekerja keras untuk menghidupi pohon supaya menghasilkan buah berlimpah dan daun yang rimbun, walau selamanya akar tidak akan kelihatan di permukaan,”ungkap Sukasno.
Jeprin S. Paudi
