Pedagang lama yang memiliki los maupun kios di Pasar Bangunharjo, Manahan, bakal gratis biaya penempatan kembali di pasar itu setelah direnovasi. Namun, bagi pedagang baru akan dikenakan Traif Normatif Tempat dasaran (TNTD).
Kepala Dinas Pengelola Pasar (DPP), Drs Subagyo MM, berbicara hal itu, siang tadi (30/10), saat rapat kerja dengan Komisi III DPRD Kota Surakarta. Menurutnya, berdasarkan perhitungan kios dan los masih ada sisa lima los, itu setelah direnovasi.
Rapat yang dipimpin Ketua Komisi III, Honda Hendarto, yang didampingi Wakil Ketua, Sugeng Riyanto SS dan Sekretaris, Hj Maria Sri Sumarni SE MM. Angggota yang hadir terlihat NR Kurnia Sari SPd, Suyatno, H Sugiyarsono, Siti Muslikah dan Silvester Ronny Kamtoro SH.
Hadir pula Kepala Disperindag, Dra. Rohana MM dan Kepala DPP, Drs Subagyo MM serta konsultan perencana,. Rapat kerja ini mengagendakan pemaparan rencana pembangunan Pasar Bangunharjo, Pasar Tanggul tahap II dan Pasar Gede.
Sementara itu, Edy Tri Purnomo dari konsultan perencana, mengatakan luas tanah di pasar itu mencapai 1.300 meter persegi. Di atas tanah itu, lanjutnya, akan dibangun 24 kios dan 13 los.
“Jumlah itu sudah cukup untuk menampung 49 lama yang berada di pasar tersebut. Di sini ada satu pedagang memiliki lebih dari satu los dan dia meminta dikonversi ke kios,” ujar Edy.
Dia menambahkan, ukuran kiosnya 3x 4 meter sedangkan los berukuran 2x 2 meter. Pasar ini di lantai dua, menurutnya, dilengkapi dengan fasilitas penunjang, seperti klinik, pojok asi, kantor dan Bank Solo.
Honda menanyakan, kapan DED-nya jadi? Kapan bisa dilelangkan. Edy menjanjikan, akhir Desember DED-nya jadi. Untuk lelangnya itu tergantung penghapusan aset dan pembuatan pasar darurat, jawabnya.
Honda berharap Maret 2015 proyek itu sudah dapat dilaksanakan. (S)
PAPARAN PEMBANGUNAN PASAR: Komisi III DPRD Kota Surakarta melakukan rapat kerja dengan Disperindag, DPP serta konsultan perencana. Rapat ini mengagendakan pemaparan pembangunan Pasar Bangunharjo, Pasar Tanggul dan Pasar Gede. (foto/teks : S)
