Komisi II DPRD Kota Surakarta menemukan proyek yang tak sesuai dengan bestek, saat sidak di beberapa ruas jalan, kemarin. Menurut Ketua komisi ini, H Djaswadi ST, jalan yang dimaksud itu adalah Jalan Kyia Mojo, Semanggi.
“Teknis pengerjaannya kurang baik, mungkin tak sesuai bestek,” kata politisi dari Partai Golkar ini, siang tadi, kepada penulis dprd-online, melalui sambungan telepon.
Dia menambahkan, beberapa ruas jalan yang disidak adalah : Jl Kyai Mojo, Jl Kusumodilagan, Jl Ki Hajar Dewantara (Depan Solo Techno Park) dan Jl Pelangi.
Djaswadi menambahkan, tidak sempurnanya pengerjaan terlihat di sisi tepi jalan terdapat aspal yang tercecer. Diduga aspal tercecer itu, lanjutnya, karena dilewati kendaraan bermotor saat aspal belum sepenuhnya mengeras. Selain itu, jalan terlihat miring ke samping.
Perbaikan di Jl Kyai Mojo tersebut menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat senilai Rp 1,7 miliar dengan panjang 1,2 km. Pengerjaannya satu paket dengan Jl Serang ke arah Pasar Klitikan Notohardjo.
Menurutnya, rata-rata hasil perbaikan terlihat lumayan baik. Hanya di Jl Kyai Mojo yang terlihat sedikit ambles. “Karena tehniknya salah. Seharusnya diurug dulu baru kemudian diaspal. Kalau dibiarkan aspalnya bisa pecah nanti. Jadi, itu harus segera dikeruk, diurug dan diaspal kembali,” tandasnya. (S)
