HUMAS DPRD KOTA SURAKARTA – Belasan Mahasiswa yang tergabung di Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang (DPM FIS UNNES) mengunjungi Kantor DPRD Kota Surakarta, Selasa (20/6/2023)
Rombongan diterima Anggota Komisi I DPRD Kota Surakarta, Drs Paulus Haryoto mewakili Ketua DPRD yang berhalangan hadir di ruang Kepanitiaan.
“Sedianya teman teman akan diterima langsung Ketua DPRD. Namun, dalam waktu yang bersamaan Beliau masih di Jakarta dalam rangka tugas legislasi,”ujar Paulus Haryoto
Paulus memberikan apresiasi kepada DPM FIS UNNES yang telah menjadikan DPRD Kota Surakarta sebagai tujuan dari kunjungan itu. “Saya berterima kasih kepada DPM FIS UNNES sudah berkunjung ke sini. Ini menandakan Parlemen menjadi sesuatu yang menarik bagi anak muda,”ujar dia
Sekretaris Fraksi PDI-P itu kemudian menjelaskan secara singkat peran dan fungsi DPRD. Kata dia, DPRD memiliki trifungsi, yaitu fungsi legislasi, fungsi penganggaran dan fungsi pengawasan.
“Saya contohkan, Pemerintah Kota ingin bangun Pasar atau Kantor Kelurahan, maka tugas DPRD membahas dan menyiapkan anggarannya melalui APBD,”jelas dia
DPRD juga memiliki tugas mengawasi pelaksanaan APBD yang dikerjakan oleh organisasi perangkat daerah (OPD). “Setelah APBD ditetapkan, maka tugas kami selanjutnya adalah mengawasi pelaksanaan APBD tersebut,”ungkapnya
Selain itu, lanjut dia, produk rancangan peraturan daerah (Raperda) yang diusulkan oleh Pemerintah Kota dibahas di DPRD melalui Panitia Khusus (Pansus).
“Keanggotaan Pansus ini adalah gabungan Fraksi di DPRD. Setelah diibahas di tingkat Pansus, raperda ini kemudian diparipurnakan untuk mendapatkan pengesahan,”papar dia
Paulus juga menyebut untuk mendukung trifungsi tersebut, DPRD memiliki sejumlah alat kelengkapan, diantaranya, Badan Pembentuk Peraturan Daerah (Bapemperda), Badan Anggaran (Banggar), Badan Musyawarah (Banmus), Badan Kehormatan (BK), serta Komisi.
“Di DPRD Surakarta ada 45 anggota DPRD, terdiri dari empat Fraksi, yaitu Fraksi PDI-P 30 kursi, Fraksi PKS 5 kursi, Fraksi PAN-Gerindra masing masing 3 kursi dan Fraksi Golkar- PSI. Golkar 3 kursi dan PSI 1 kursi,”sebut dia
Kesempatan itu dimanfaatkan mahasiswa bertanya banyak hal terkait peran DPRD. Beberapa diantaranya juga bertanya soal inovasi pelayanan publik dalam meningkatkan pendapatan daerah.
“Apa saja kebijakan yang dilakukan Pemerintah Kota bersama DPRD dalam meningkatkan layanan publik,”tanya Dyas Sera Ayuningsi
Paulus menjelaskan, Kota Surakarta tidak memiliki sumber daya alam yang bisa menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD). Kota ini hanya mengandalkan pajak dan retribusi.
Karena itu, kata dia, Kota Surakarta gencar melakukan branding Surakarta sebagai Kota MICE (Meeting Incentive Conference Exhibition).
“Dengan branding Kota MICE ini, maka Solo selalu menjadi tempat untuk pertemuan, pertunjukan. Dan itu berdampak pada okupansi hotel meningkat hingga 80 persen pasca covid,”ujar Paulus
Ketua DPM FIS UNNES, Bagas Abdi Prasetyo, menyampaikan terima kasih karena DPRD Surakarta telah bersedia menerima ia dan kawan-kawannya belajar banyak hal tentang peran dan fungsi DPRD.
“Kebetulan kami punya program gebyar legislatif. semoga kedepan kami bisa bekerjasama dengan DPRD Surakarta,”harapnya **
Jeprin S. Paudi