SURAKARTA – Komisi III DPRD Kota Surakarta kembali menunjukkan komitmennya terhadap pengawasan pembangunan infrastruktur kota. Dalam inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan hari ini, Kamis (10/7), para anggota dewan meninjau langsung progres proyek peningkatan ruas Jalan RE Martadinata dan Jalan Abdul Rahman Saleh.

Ketua Komisi III, Taufiqurrahman, yang memimpin sidak, menekankan pentingnya menjaga kualitas perbaikan ruas Jalan RE Martadinata sepanjang 800 meter, meskipun anggaran proyek lebih rendah dari pagu awal.

“Dari pagu Rp3 miliar, setelah tender menjadi Rp2,5 miliar. Ini hal biasa dalam proses tender. Tapi kami tegaskan, jangan sampai penghematan membuat kualitas menurun. Ini jalan utama, lalu lintasnya padat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Taufiq menyoroti pentingnya percepatan pekerjaan, mengingat jalan tersebut merupakan jalur strategis masyarakat menuju pusat kota.

“Kalau bisa dipercepat ya dipercepat. Tapi tetap, kualitas nomor satu,” tegasnya.

Wakil Ketua Komisi III, YF Sukasno, menyoroti persoalan serius lain: saluran air atau drainase yang tertutup di sepanjang Jalan RE Martadinata.

“Akses ke rumah warga dan pertokoan tertutup. Air jadi tidak mengalir. Ini harus jadi perhatian, karena bisa timbul masalah baru ketika hujan datang,” ujarnya.

Ia menyatakan, meskipun belum dianggarkan tahun ini, Dinas PUPR diminta segera menyiapkan rencana penanganan pasca proyek rampung.

“Kami akan dorong agar segera dibuatkan perencanaan penanganannya. Jangan sampai pekerjaan selesai tapi justru menimbulkan banjir,” tegasnya.

Jalan Abdul Rahman Saleh Hampir Rampung

Sementara itu, proyek peningkatan ruas Jalan Abdul Rahman Saleh sepanjang 700 meter dan lebar tujuh meter juga masuk radar sidak. Proyek dengan anggaran Rp1,549 miliar, lebih rendah dari pagu Rp1,8 miliar (turun 21 persen) dinilai berjalan baik dan hampir rampung.

“Ini tinggal pelapisan akhir. Kalau cuaca masih panas, harus cepat digelar agar hasilnya maksimal,” terang Sukasno.

Sekretaris Komisi III, Sonny yang ikut dalam sidak, memastikan pekerjaan memenuhi standar teknis.

“Kami ukur langsung. Ketebalan aspal di dua jalan itu sekitar 10 cm. Masih sesuai standar. Bahkan progresnya relatif lebih cepat dari jadwal,” ujar Sonny.

Ia berharap efisiensi anggaran yang terjadi tidak mengurangi kualitas pekerjaan.

“Yang penting bukan hanya cepat, tapi juga kuat. Dan hasil sidak hari ini cukup meyakinkan,” pungkas Politisi PSI tersebut.

Arifin Rochman