SURAKARTA – Setelah melalui serangkaian proses administratif dan sempat tertunda, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surakarta akhirnya melaksanakan Rapat Paripurna Pergantian Antar Waktu (PAW), Kamis (12/6), bertempat di Grha Paripurna DPRD Kota Surakarta. Momen ini menandai kembalinya Slamet Widodo, politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), ke kursi legislatif Kota Bengawan, menggantikan Kevin Fabiano yang tersandung persoalan hukum di lingkungan National Paralympic Committee (NPC) Jawa Barat.

Ketua DPRD Kota Surakarta, Budi Prasetyo, secara resmi memimpin jalannya sidang paripurna. Dalam keterangannya, Budi menegaskan bahwa proses PAW dilakukan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku, mulai dari pengajuan oleh partai politik, verifikasi berjenjang, hingga terbitnya Surat Keputusan (SK) dari Gubernur Jawa Tengah.

“Pelaksanaan PAW ini bukan sesuatu yang bisa dilakukan serta-merta. Kami di DPRD hanya bisa memproses setelah adanya SK dari Gubernur Jawa Tengah, sebagai representasi pemerintah pusat melalui Kemendagri,” ujar Budi.

Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa Slamet Widodo akan mengisi posisi Kevin Fabiano di Komisi III serta menjadi bagian dari Badan Musyawarah (Banmus). Namun, pengumuman resmi terkait penugasan tersebut akan disampaikan pada paripurna mendatang.

“Kami akan umumkan secara resmi dalam Rapat Paripurna berikutnya, bersamaan dengan pengumuman PAW dari anggota lainnya. Yang pasti, Pak Slamet sudah bisa langsung menyesuaikan diri dengan ritme kerja dewan dalam waktu dekat,” tambahnya.

Budi juga menekankan bahwa Slamet bukanlah wajah baru di DPRD. Dengan pengalaman dua periode sebelumnya, Ia yakin bahwa adaptasi tidak akan menjadi kendala bagi Slamet.

“Beliau punya pengalaman panjang, pernah aktif di Komisi I dan IV. Jadi bukan orang baru yang perlu banyak penyesuaian. Saya yakin beliau akan langsung nyetel dan bisa bersinergi dengan anggota lainnya dalam menjalankan fungsi dewan,” kata Budi optimistis.

Sementara itu, Slamet Widodo yang hadir langsung dalam paripurna, menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan. Ia menegaskan kesiapannya untuk kembali terjun ke dunia legislatif demi mengawal pembangunan dan menyalurkan aspirasi masyarakat.

“Alhamdulillah, saya bersyukur bisa kembali mengemban amanah sebagai wakil rakyat. Ini bukan hal baru, tapi tetap harus saya jalani dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab,” ujar Slamet saat ditemui usai sesi internal bersama pimpinan fraksi.

Dirinya menegaskan bahwa fokus utamanya tidak berubah, yakni memastikan pembangunan di Kota Surakarta berjalan sesuai rencana dan aspirasi rakyat bisa tersampaikan dengan baik.

“Tugas utama kita tetap tiga: legislasi, pengawasan, dan anggaran. Tapi saya secara khusus akan memperkuat fungsi pengawasan, terutama dalam hal pelaksanaan pembangunan,” tegas Slamet.

Dengan rekam jejak 7,5 tahun di Komisi IV dan 2,5 tahun di Komisi I, Slamet merasa siap menghadapi dinamika kerja legislatif yang menurutnya sudah sangat dikenalnya. Ia pun mengaku masih mendapat kepercayaan yang cukup besar dari konstituen di Daerah Pemilihan (Dapil) III Kota Surakarta dalam Pemilu terakhir.

“Saya memperoleh 2.447 suara dari Dapil III, tepat di bawah Pak Suharsono. Itu angka yang menunjukkan bahwa masyarakat masih percaya. Saya tidak ingin menyia-nyiakan kepercayaan itu,” tutupnya.

Arifin Rochman