SURAKARTA – Apel rutin Sekretariat DPRD Kota Surakarta yang digelar, Senin pagi (2/6) berlangsung istimewa dengan hadirnya delapan pegawai baru yang resmi bergabung memperkuat formasi kerja. Dalam arahannya, Sekretaris DPRD Kota Surakarta, Kinkin Sultanul Hakim, menyampaikan bahwa enam di antara mereka merupakan wajah baru hasil seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), sementara dua lainnya merupakan pegawai lama yang lolos seleksi PPPK.
“Ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan hari ini. Kita kedatangan delapan anggota baru. Enam muka baru dari hasil seleksi CPNS dan PPPK, dan dua stok lama hasil seleksi PPPK,” ujar Kinkin mengawali amanat apel pagi tersebut.
Sebagai bentuk perkenalan kepada seluruh pegawai yang hadir, Kinkin meminta para pegawai baru untuk maju ke depan dan menyampaikan nama serta motivasi mereka bergabung dengan Sekretariat DPRD. Adapun keenam wajah baru tersebut adalah Fitria Wulandari sebagai Pengelola Keprotokolan, Danny Hermawan sebagai Perancang Peraturan Perundang-undangan Ahli, Ricky Chrisandi Gunawan sebagai Penyusun Materi Hukum dan Perundang-undangan, dan Aike Wikanti Fitriani sebagai Pranata SDM Aparatur Terampil.
Sementara dua pegawai yang lolos PPPK adalah Dharis Gutomo yang menjabat sebagai Pranata Humas Ahli Pertama, dan Rudy Martono sebagai Pengadministrasi Perkantoran.
“Setwan ini unik dan berbeda karena kita bertugas memfasilitasi DPRD. Di sini kemampuan komunikasi sangat dibutuhkan. Kita tentu sangat berbahagia dengan kehadiran enam rekan baru ini dan berharap mereka bisa segera beradaptasi dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing,” tutur Kinkin dengan semangat.
Selain menyambut pegawai baru, Kinkin juga menekankan pentingnya kedisiplinan dan kepatuhan terhadap kebijakan efisiensi anggaran yang telah disampaikan melalui Surat Edaran Ketua DPRD. Ia mengingatkan agar seluruh pegawai tidak keluar dari koridor kebijakan yang telah ditetapkan.
“Efisiensi sudah disikapi lewat Surat Edaran Ketua DPRD. Jangan sampai keluar dari koridor itu tanpa koordinasi. Walaupun ada keinginan tarif berbeda, tetap sampaikan aturan yang ada. Jangan mengambil keputusan sendiri. Segera koordinasikan dengan kepala bagian masing-masing agar semua bisa mengamankan kebijakan tersebut,” tegasnya.
Ia juga meminta para pendamping dan staf pelaksana untuk menyesuaikan diri dengan kebijakan efisiensi tersebut, terutama dalam menjalankan kegiatan kedinasan yang memerlukan anggaran.
Dalam kesempatan yang sama, Kinkin juga mengingatkan bahwa pertengahan bulan ini akan menjadi periode yang sangat padat dengan agenda-agenda penting DPRD, antara lain pembahasan P2APBD dan KUA-PPAS. Ia menekankan pentingnya persiapan sejak dini agar pelaksanaannya berjalan lancar.
“Meskipun agenda ini sudah rutin setiap tahun, saya khawatir pembahasan tidak berjalan lancar kalau tidak disiapkan dari sekarang. Tolong dikoordinasikan dan dikomunikasikan dengan baik,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kinkin juga menegaskan bahwa ke depan beban kerja akan semakin meningkat, dan waktu yang tersedia belum tentu dapat mengakomodasi seluruh prosedur kerja yang ideal. Untuk itu, Ia meminta seluruh pegawai, termasuk yang baru bergabung, untuk menunjukkan kesiapan dan proaktif.
“Untuk pegawai baru, njenengan tidak bisa beralasan orang baru. Mulai hari ini njenengan belajar. Banyak bertanya dan jangan diam. Tanyakan secara detail pelaksanaan pekerjaan agar bisa seirama dan satu frekuensi dengan rekan kerja lainnya,” tandas Kinkin.
Menutup apel pagi, Sekretariat DPRD Kota Surakarta juga memberikan penghargaan kepada pegawai berprestasi sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja yang ditunjukkan. Untuk bulan Maret, penghargaan diberikan kepada Orisya Syam Milanti (ASN) dan Anindya Kusumawardani (Non-ASN), sedangkan untuk bulan April, penghargaan diberikan kepada Lestari (ASN) dan Endi (Non-ASN).
Arifin Rochman