Walikota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan bahwa tidak mungkin eksekutif akan berjalan sendiri dalam mewujudkan Kota Surakarta sebagai Kota Budaya. Untuk itu, lanjutnya, eksekutif selalu bekerjasama dengan legislatif dalam mewujudkan impian masyarakat kota ini, yakni hidup lebih sejahtera.
Dia berbicara hal itu, siang tadi, dalam rapat paripurna luar biasa DPRD setempat di Gedung Graha Paripurna. Sidang yang dipimpin Ketua DPRD, Drs Teguh Prakosa dan didampingi tiga wakil ketua, H Abdul Ghofar Ismail SSi, Umar Hasyim SE dan H Djaswadi ST.
Menurut Rudy, panggilan akrab walikota, eksekutif dan legislatif sama-sama bekerja untuk kepentingan rakyat. Untuk itu, lanjutnya, marilah kita tingkatkan kerja sama yang sudah berjalan baik selama ini.
“Sehingga akan tercipta pelayanan yang cepat dan murah bagi rakyat,” tandasnya.
Dia meminta masyarakat Surakarta untuk selalu mendukung bila dirinya dan DPRD bekerja di jalur yang benar, yakni pro kepentingan rakyat. “Namun, bila saya dan DPRD bekerja di jalan yang salah, tolong jangan sungkan-sungkan untuk ingatkan kami,” pintanya.
Walikota juga mengomentari tentang anak wayang Puntodewa. Menurutnya, tokoh wayang itu selalu mengalah, tapi tidak boleh kalah. “Lamun siro banter, ojo disiki, lamun siro pinter, ojo guboni lan lamun siro sekti ojo matini,” ujarnya. (S)
PIMPIN SIDANG: Ketua DPRD, Drs Teguh Prakosa, memimpin sidang paripurna istimewa setelah menerima palu sidang dari Ketua Sementara, YF Sukasno SH. (foto: Hms/teks: S)
