Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Surakarta, Abdul Ghofar Ismail SSi, menyayangkan langkah pengelola UPTD Taman Balekambang. “Orientasinya hanya PAD, tapi tidak berpikir ada factor pendidikan dalam mengelola taman itu,” kata politisi dari PKS ini, siang tadi, di Gedung DPRD setempat.
Dia berbicara hal itu, saat penulis dprd-online meminta tanggapannya seputar penutupan Taman Balekambang bagi khlayak umum di hari Minggu. Oleh pengelola taman ini penutupan ini dikarenakan gedung pertemuan itu disewakan untuk pernikahan.
Kabarnya, hal itu dilakukan untuk mengejapendapatan asli daerah (PAD) yang saat ini masih kurang 50 % dari target.
Ghofar menambahkan, kalau sampai PAD tetap tak terpenuhi ada dua hal yang hilang. Pertama PAD, kedua edukasi bagi taman itu juga hilang.
“Kalau hari minggu ditutup, itu sama saja menutup kesempatan anak-anak untuk bermain di taman. Padahal, jumlah ruang terbuka hijau di kota ini berkurang. Ini ada malah digunakan untuk yang lain. (S)