Ketua Komisi IV DPRD Kota Surakarta, Hartanti SE, mengungkapkan dari tiga pembangunan Puskesmas dan satu Puskesmas pembantu serta satu rumah dinas Puskesmas hanya Psukesmas Sangkrah yang penyelesaiannya tidak tepat waktu.
“Saat kami tinjau ke lapangan, ternyata pekerjaannya sudah terlambat satu hari,” tandas Hartanti, Jumat (siang) 12/12), kepada penulis dprd-online.
Komisi IV setempat memantau pembangunan tiga puskesmas- Pucangsawit, Sangkrah dan Kratonan. Satu rumah dinas Puskemas Ngoresan dan Puskesmas Pembantu Jajar. Menurut Hartanti, dari pemantauan itu terlihat perencanaan yang tidak matang.
“Karena ada ruang yang cukup luas tidak ada pavingnya, masih berupa tanah liat. Padahal, lokasi di Ngoresan itu masih luas.”
Lain halnya, kata politisi dari PDI Perjuangan ini, dengan Puskesmas Pucangsawit. Di puskesmas ini banyak ruang yang tidak ada ventilasinya, karena batas dinding sudah bersebelahan dengan pemukiman penduduk. “Mestinya, di bagian atap diberi lubang dengan genteng kaca agar sinar matahari masuk. Tidak pengab dan lembab,” tandasnya.
Hartanti menegaskan, Puskesmas Sangkrah tidak selesai tepat waktu. Mestinya, tambah dia, selesai Kamis (11/12) tapi hingga Jumat belum rampung. Bahkan, katanya, pihak pekasana meminta tambahan waktu tujuh hari.
“Kalau itu rampung dalam tujuh hari, pelaksana juga akan repot mengurus pencairan dananya. Mereka harus melangkapi administrasi dalam waktu dua hari,” tambahnya.
Puskesmas Kratonan, menurutnya, tidak ada persoalan. Kualitas bangunan baik dan tahun depan akan menambah ruang dan kantor dan sudah dianggarkan sebesar Rp 900 juta. (S)
