Wakil Ketua DPRD Kota Surakarta, Supriyanto SH, mengatakan profesionalisne birokrasi Pemkot masih perlu ditingkatkan. Selain itu, lanjutnya, porsi penempatan PNS juga masih tumpang tindih.
Penilaiain ini dimintakan berhubungan dengan HUT Pemkot yang ke-68. “Profesionalisme PNS masih kurang baik dari SDM maupun rasio. Penempatan PNS di kelurahan juga masih atas dasar like and dislike. Perlu peningkatan terhadap kedisiplinan PNS,” kata politisi Partai Demokrat ini, siang tadi, di ruang kerjanya
Dia menjelaskan, masih banyak keluhan dalam hal pelayanan dari tingkat kelurahan sampai ke pelayanan terpadu. Pelayanan yang harusnya cepat, menurutnya, karena petugasnya tidak disiplin, kehadirannya kurang tepat waktu membuat kedisipilnan administrasi banyak yang bergeser dan tidak sesuai jadwal yang ditentukan.
“Banyaknya kegiatan yang molor dan terjadi perubahan perencanaan baik fisik dan administrasi,” ujarnya.
Di samping itu, proporsi belanja modal dan belanja rutin juga masih didominasi belanjan rutin dengan perbandingan 38 :62. Kondisi itu, lanjutnya, justru menurun dibanding tahun lalu dimana proporsi belanja modal dibanding belanja rutin sebesar 40:60. Seharusnya, belanja modal lebih banyak dibanding belanja rutin.
Dia berharap pekerjaan yang harus segera diselesaikan Pemkot lainnya adalah soal kesenjangan ekonomi yang begitu terasa. Dengan pendapatan per kapita 20 juta pertahun, UMK hanya Rp 1,145 juta. Keberadaan pasar modern yang cukup banyak juga harus menjadi perhatian serius Pemkot.
“Tahun ini justru terjadi penurunan pemberdayaan. Merebaknya toko dan pasar modern. Hal ini aspek-aspek yang harus segera diselesaikan,” tandasnya. (S)
