Komisi IV DPRD Kota Surakarta Desember 2013 sudah mengembalikan persoalan Badan Layan Umum Daerah (BLUD) Griya Layak Huni (GLH) ke pimpinan. Karena pihak pimpinan BLUD maupun Kepala Bapermas kurang koorporatif saat diundang komisi ini.
Sekretaris Komisi IV, Abdul Ghofar Ismail SSi, berbicara hal itu, siang tadi, saat penulis DPRD-online meminta tanggapan soal BLUD.
Dia menambahkan, FX Sarwono, pimpinan BLUD GLH, sudah diundang beberapa kali tapi tidak hadir. Bahkan, lanjut politisi dari PKS ini, saat komisi ini ingin meminta penjelasan ke UN Habibat di Jakarta, BLUD GLH maupun Bapermas tidak ada respon.
Sebenarnya, menurut Ghofar, awal persoalan BLUD ini masuk ke DPRD di tahun 2012, saat itu ada wacana untuk membentuk panitia khusus. Namun, lanjutnya, oleh pimpinan Komiisi IV diminta untuk membahasnya dulu.
Dalam pembahasan, lanjutnya, ada temuan-temuan yang mengundang pertanyaan. Dia memisalkan pembelian tanah yang bernilai Rp 1,7 miliar, tanpa persetujuan dari pihak eksekutif. Juga, lanjutnya, pembelian tanah yang kemudian dibuat rumah dan dijual.
Ketika komisi ini, menurut Ghofar, membutuhkan pendalaman ternyata pihak BLUD dan Bapermas tidak koorporatif. “Maka kami kembalikan saja dengan surat tertulis ke pimpinan.” (S)
