Jumat , 29 Maret 2024

Kos Harian Disoal Kalangan DPRD

Kos Harian Disoal Kalangan DPRD

Beberapa anggota DPRD Kota Surakarta mempersoalkan kost harian yang kini menjamur di Surakarta.  Para pebisnis rumah kost semacam ini biasanya eksklusif. Mereka mempersoalkan regulasi yang digunakan untuk membuka usaha semacam itu.

Demikian benang merah dari perbincangan penulis dprd-online dengan sejumlah anggota DPRD setempat, kemarin (16/10). Mereka di antaranya : Putut Gunawan. Hj Reny Widyawati SE dan EH Heny Nogogini SH MH.

Mestinya, kata Putut, sejak mendirikan bangunan pemkot harus proaktif, ketika mendapati peruntukkan bangunan yang mencurigakan. Karena, menurut politisi dari PDI Perjuangan ini, bisnis semacam itu sudah menjamur.

“Mereka memanfaatkan celah regulasi. Karena memang belum ada aturan yang mengatur kos harian tersebut. Mendirikan bisnis kos eksklusif boleh saja, tapi jangan dibuat harian semacam itu,” tandasnya.

Sementara itu, Heny  Nogogini, sekarang ini bisnis semacam itu polanya bagiakan kostel, kos dan hotel. Menurutnya, potensi retribusi dan pajak banyak yang hilang ketika kostel semacam itu belum diatur.

“Mudah-mudahan raperda tentang pemondokan mengatur hal itu. Kalau belum ada, nanti pansus yang akan menambahnya,” tandas Heny dari PDI Perjuangan ini.

Reny Widyawati SE mengatakan, kos harian itu mudah sekali diselewengkan oleh pemilik usaha dan pemakai.  “Karena sangat terbuka peluang pasangan yang bukan suami-istri menggunakan kostel itu. Harganya yang relative dan tempatnya bagus,” tandas politisi dari Partai Demnokrat ini.

Dia menambahkan, sejalan dengan raperda yang diusulkan oleh eksekutif, maka pihak kelurahan mulai mendata jumlag kos di wilayahnya, termasuk jenis dan tarifnya. “Saya yakin, pemkot tak memiliki data base akan hal ini,” ujarnya. (S)

KOS EKSKLUSIF: Salah satu kos eksklusif  yang ada di Surakarta. Kos yang berada di Jl. Siwalan. Kerten, ini penghuninya sebagian besar mengendarai mobil. (S)

Related posts

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *