Sejak muda dan masih tinggal di Kab. Pati, Djswadi ST sudah tertarik dengan Golkar. Ketertarikan dengan partai berlambang pohon beringin ini melekat hinga dia pindah dan bekerja di Kota Surakarta. Di tahun 1992 dirinya bergabung dengan Satgas Jasa Kontruksi DPD Golkar kota ini.
Saat Golkar berubah menjadi Partai Golkar, Djaswadi masih setia bergabung dengan partai ini. Tahun 2004 lelaki yang berlatar belakang pengusaha jasa konstruksi ini dipercaya menjadi Pengurus di tingkat Kecamatan, yakni di Kec. Laweyan.
Saat Pileg 2004 dia mencalonkan diri, dan dia memperoleh suara terbanyak. Namun, karena sistemnya maish nomor urut, suara terbanyak yang diperoleh Djaswadi tak ada pengaruhnya bagi dirinya. Perolehan suara itu untuk mendongkrak perolehan suara partainya.
Lelaki yang memiliki tiga anak ini di tahun 2009 mencalonkan diri kembali, sistem sudah berubah. Djaswadi pun terpilih menjadi legislator dan dia juga dipercaya partainya untuk menduduki posisi Ketua Komisi II, komisi yang membidangi bidang pembangunan.
Dalam pileg 2014, Djaswadi yang juga Sekretaris Partai Golkar kembali terpilih dan partai ini di Kota Surakarta memperoleh empat kursi. Empat kursi mengantarkan Partai Golkar mendapatkan satu posisi wakil ketua dan Partai Golkar mempercayakan posisi itu kepada lelaki yang kini berusia 54 tahun itu.
“Saya menjadi anggota DPRD ingin mencatatkan diri dalam sejarah kehidupan saya, agar kelak dikenang anak cucu,” ujar Djaswadi.
“Maka dari itu saya ingin berbuat sebaik mungkin untuk kepentingan masyarakat. ” (S)
