
Fraksi Persatuan Indonesia Raya (FPIR) DPRD Kota Surakarta, mempertanyakan data-data kemiskinan. Fraksi ini juga mempersoalkan anggaran pembangunan untuk pengentasan kemiskinan.
Juru bicara fraksi ini, Ardianto SH, berbicara hal itu dalam rapat paripurna DPRD setempat, kemarin siang (5/11). Rapat yang berlangsung di Geudng Graha Paripurna DPRD setempat itu dipimpin Ketua DPTRD, Drs Teguh Prakosa,, yang didampingi tiga pimpinan, Abdul Ghofar Ismail SSi, Umar Hasyim SE dan Djaswadi SE.
Ardianto mempertanyakan, ketimpangan pembangunan di Solo Utara. Solo utara, tambahnya, pembangunan di sini jauh tertinggal bila dibandingkan Solo Selatan, timur maupun barat. “Mengapa bias demikian? Nukanlah itu juga wilayah Solo?”
Fraksi ini juga menyoroti tentang transmigrasi. Dia meminta penjelasan berkaitan penyediaan dan pengelolaan prasarana dan sarana sosial dan ekonomi di kawasan transmigrasi. Bagaimana, lanjutnya, pengerahan dan fasilitasi perpindahan dan penempatan transmigrasi untuk memenuhi kebutuhan SDM.
Maka sehubungan dengan program tersebut diatas , bagaimana relevansi terhadap kesejahteraan penduduk Kota Surakarta dan khususnya bagi peningkatan kesejahteraan penduduk kota Surakarta yang tergolong sebagai warga masarakat yang tidak mampu?, katanya. (S)