Jumat , 29 Maret 2024

Drainase PS Legi Tak Selesai

Drainase PS Legi Tak Selesai

SURAKARTA – Pengerjaan pembangunan drainase yang bersumber dari APBD-P di kawasan sekitar Pasar Legi hampir dipastikan tidak selesai sesuai tengat waktu yang disepakati dalam MoU. Mengingat banyak pekerjaan yang masih terlihat mangkrak selama satu minggu. Indikasi itu, ditemukan Ketua Komisi II YF Sukasno ketika melakukan kunjungan ke lokasi proyek. Selai tak terdapat papan proyek yang lazin terpasang dalam suatu proyek, pembangunan drainase di Pasar Legi, kemungkinan tak selesai dalam 5 hari kerja sampai tutup tahun.

“Mulainya sudah dari dulu andaikata sesuai tahapan pasti selesai tepat waktu. Ini saya yakin prosesnya tidak dilakukan sesuai tahapan, jadi ya begini jadinya,” jelas Sukasno, “pekerjaan sempat berhenti semingguan dan ganti pemborong.”

Melihat cara kerja pemborong yang bergonta-ganti pengerjaannya, ujar YF Sukasno, hal itu menjadi indikasi bahwa pembangunan dranase di Pasar Legi bermasalah. “Berarti kan ini ada masalah dan mengakibatkan tahapannya terhambat,” katanya, “padahal lima hari lagi harus segera diserahterimakan.”

Selain itu, anggota Komisi II juga menemukan tambahan pengerjaan pengecoran tidak sesuai dengan speck terdapat dalam DED (Detail Engineering Design) . Sayangnya, kata Sukasno, tak seorangpun yang dapat memberikan kejelasan tentang hal itu.

“Kalau ini ada tambahan pekerjaan yang diluar rencana pasti akan mengurangi volume pekerjaan yang lain. Tapi sangat disayangkan disini tidak ada pengawas ataupun orang yang bisa ditanyai,” imbuhnya.

Anggota Komisi II Edy Jasmanto menandaskan kemungkinan pembangunan drainase tidak menepati jadual waktu yang ditetapkan. “Ini tidak akan terjadi karena ada bas borong gali, berhenti seminggu duite angel,” ungkapnya.

Menurutnya, dengan berhenti seminggu, itu berarti banyak pekerjaan yang berhenti semua. Kalau itu jalan terus satu minggu pasti jauh lebih banyak hasilnya. “Saya yakin itu tidak selesai, karena menyisakan lima hari dan pekerjanya pun tidak banyak,” tambah Edy, “Harusnya kontraktor yang baik bekerja sebelum deadline, kalau toh sekarang dilembur besuk dilembur harusnya dikerjakan di awal itu lebih enak.” (Arf/Nang/Jes)

Related posts

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *