Jumat , 29 Maret 2024

DPRD Kota Prihatinkan Penggunaan Narkoba di Kota Surakarta Tertingi di Jateng

Prihatin dengan banyaknya kaum muda kota Surakarta yang terlibat penggunaan narkoba, kalangan DPRD Kota menyarankan perlunya pihak sekolah tingkat menengah melakukan pengawasan yang lebih ketat lagi pada anak didiknya. Bahkan sangat didukung, jika ada upaya untuk melakukan tes urine bagi para siswa sebagai upaya pencegahan dini.

” Pernyataan Kepala Badan Nasional Narkotika ( BNN ) Provinsi Jateng, Soetarmono itu sungguh membuat kami terkejut. Jika memang seperti itu, perlu adanya pengawasan yang lebih ketat lagi, terutama pihak sekolah yang siswanya tersusupi dengan narkoba. Pemeriksaan urine sangat bagus untuk upaya deteksi dan pencegahan. Kami mendukung, kalau memang itu merupakan cara terbaik,” ungkap Wakil Ketua DPRD Kota, Surpiyanto kepada Penulis DPRD Online.

Hal sama juga diungkapkan Komisi Pendidikan DPRD Kota, yang menyatakan tes urine di SMP atau SMA sangat baik, sebatas untuk upaya deteksi dan pencegahan narkoba masuk ke sekolah. Namun ada catatan, tes urine bukan sebagai kewajiban untuk penerimaan siswa dan apalagi sebagai syarat untuk mengikuti tes ujian sekolah.

” Bahkan jika dalam tes urine menunjukkan hal positif, pihak sekolah sebaiknya melakukan pembinaan yang lebih baik lagi. Harus ada upaya untuk rehabilitasi, dan bukan mengeluarkan siswa bersangkutan. Pihak sekolah tetap punya kewajiban mencerdaskan dan menyelamatkan generasi muda dari keterpurukan karena narkoba,” ucap Sekretaris Komisi IV, Abdul Ghofar.

Pada bagian lain, juga diperlukan koordinasi yang lebih baik lagi antara pemerintah daerah dengan pihak BNN, di dalam upaya menyelamatkan masyarakat dari ketergantungan narkoba jenis apa pun.

Sebelumnya Kepala BNN Jawa Tengah Soertarmono dalam sosialisasi di kota Surakarta pekan kemarin menegaskan, bahwa penggunaan dan peredaran gelap Narkoba di Kota Surakarta menempati rangking pertama dari 35 kota/kabupaten yang ada di Jawa Tengah.

“Jateng sudah sangat mengkhawatirkan. Kota Solo atau Surakarta berada di urutan tertinggi dalam hal penggunaan dan peredaran narkoba,” imbuhnya yang menginginkan perlunya penanganan yang lebih simultan untuk menyelamatkan generasi muda dari ketergantungan narkoba. ( K )

Related posts

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *