ANGGOTA Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Surakarta, YF Sukasno SH, mengatakan bahwa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat untuk berinovasi, agar pengelolaan renang Tirtomoyo Jebres tak terus merugi.
Sukasno mengungkapkan hal itu, siang tadi, kepada penulis dprd online di ruang kerja Komisi II DPRD setempat. Dia tidak menyetujui jika ada wacana kolam renang itu akan ditutup.
“Masih banyak cara agar kolam renang Tirtomoyo, Jebres, bisa kembali mapan,” ujarnya.
Sementara itu, Dirut PDAM setempat, Ir Maryanto, saat dihubungi mengatakan, kolam renang Tirtomoyo, Jebres, memang merugi, tetapi untuk yang di Manahan sudah mendapatkan keuntungan.
Di Tirtomoyo, Manahan, tambahnya, memberlakukan semua yang masuk ke areal itu harus bayar. Dulu, menurutnya, orang tua dan anak masuk ke area, hanya anak yang dikenakan tiket, kini keduanya terkena tiket.
“Manahan sudah untung, sudah mengurangi beban PDAM,” ujarnya.
Sukasno mengatakan, pengembangan pemasukan selain dari penjualan tiket penting untuk menutup kerugian kolam renang yang tahun ini mencapai Rp259 juta. Dia mengusulkan lahan-lahan yang belum dimanfaatkan optimal di Tirtomoyo Jebres dikembangkan untuk pusat jajanan.
Selain itu, lanjutnya, penambahan ruang dan fasilitas bermain anak dinilai dapat meningkatkan kunjungan keluarga. “PDAM juga bisa menggencarkan sosialisasi ke PAUD hingga SD agar menggelar kegiatan olahraga dan edukasi di Tirtomoyo. Beri harga khusus agar mereka tertarik,” kata politisi dari PDI Perjuangan ini. (S)
