Badan Kehormatan DPRD Kota Surakarta akhirnya Rabu (15/1) siang meminta keterangan secara resmi dari sejumlah orang yang sebelumnya mengadu menjadi korban penipuan oknum dewan bernama TW.
” BK sudah memanggil tiga korban, untuk dimintai penjelasan terkait pelaporan mereka sebelumnya, yang mengaku menjadi korban penipuan seorang anggota DPRD Kota Surakarta berinisial TW. Besok Jumat gantian TW selaku terlapor akan kita mintai keterangan,” tukas anggota BK Umar Hasyim seusai rapat BK dengan fokus keterangan tiga orang yang berperkara dengan TW dalam kasus makelaran CPNS.
Menurut dia, dalam bedah kasus itu, tiga terlapor secara bergantian memberikan penjelasan, bahwa sudah ada iktikad baik dari TW, selaku terlapor untuk menyelesaikan secara kekeluargaan, dalam tenggang waktu sampai akhir Januari ini.
Bahkan, Ninuk, pelapor yang juga seorang guru honorer di SD Bratan, Pajang ini mengaku, sudah mulai dapat cicilan pengembalian dari uang yang dibayarkan sebesar Rp 20 juta kepada TW, sebesar Rp 10 juta.
” Menurut Ninuk, sebelum ada laporan resmi, TW sudah mencicil Rp 1 juta, dan ketika pelaporan masuk BK, dicicil lagi sebesar Rp 9 juta. Dan sisanya akan dirampungi sebelum akhir Januari ini,” imbuh politikus PAN ini.
Dia paparkan, setelah mendapatkan keterangan dari tiga pelapor, Jumat lusa BK gantian akan mengundang TW untuk dimintai penjelasan terkait pelaporan tersebut, dan kemudian baru akan menyimpulkan kasusnya, untuk menjadi bahan rekomendasi kepada pimpinan dewan, yang kemudian akan memberikan keputusan. ( K )
