HUMAS DPRD KOTA SURAKARTA – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sebelas Maret (UNS) menemui Pimpinan DPRD Kota Surakarta, Senin (21/12/2020).
Pengurus BEM UNS ini diterima Unsur Pimpinan DPRD Kota Surakarta, Sugeng Riyanto (PKS), Tuafiqurrahman (Golkar) dan Achmad Safari (PAN), di ruang Transit Kantor DPRD Kota Surakarta.
Kedatangan pengurus BEM yang dipimpin, Muhammad Zainal Arifin, selaku Presiden BEM UNS ini, dalam rangka membahas sejumlah persoalan di Kota Surakarta, diantaranya, terkait Pendidikan, Kesehatan dan Tata Kota, serta hasil Pemilihan Wali Kota Solo terpilih yang menurut mereka harus dikawal bersama.
Presiden BEM UNS, Muhammad Zainal Arifin, mengatakan, permintaan audiensi BEM UNS itu awalnya ditujukan ke Pemkot Surakarta. Namun, karena tidak ada jawaban, maka audiensi dialihkan ke DPRD. “DPRD Kan menjadi sparing partner dari Pemerintah Kota Surakarta.
Harapannya kami menitipkan ini kepada DPRD,”ujar Arifin
Menurut Arifin, Kota Surakarta saat ini mengalami perkembangan pesat, sehingga menjadi kota tujuan untuk berwisata, berbelanja, menempuh pendidikan dan mencari tempat alternatif pengobatan. Namun, pesatnya perkembangan tersebut juga diiringi dengan berbagai masalah yang terjadi.
Berdasarkan kajian singkat yang telah dilakukan oleh BEM UNS, hingga saat ini Kota Surakarta masih bermasalah dalam bidang pendidikan, kesehatan dan tata ruang. Dalam bidang pendidikan, Kota Surakarta masih harus mengatasi kendala fasilitas belajar untuk anak-anak saat kelas online. Selain itu, perbaikan server untuk proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) dan perbaikan sistem zonasi sehingga mampu mewujudkan keadilan pendidikan bagi seluruh siswa juga perlu diperhatikan.
Dalam bidang tata ruang, Kota Surakarta harus segera memperbaiki program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang menurut mereka tidak berjalan dengan baik, serta permasalahan sinitasi dan lahan parkir yang terus menggerus hak pejalan kaki. “Yang terakhir masalah kesehatan, dengan adanya pandemi Covid-19, Kota Surakarta harus bertahan dengan menekan pasien dan membantu ekonomi masyarakat,”ujar Arifin
Sebagai Wakil Rakyat, mereka meminta DPRD Surakarta mampu berperan dalam membantu menyelesaikan berbagai permasalahan dan membangun Kota Surakarta melalui berbagai kewenangan yang dimilikinya.
Wakil Ketua DPRD Kota Surakarta, Sugeng Riyanto, mengatakan DPRD selalu menyambut baik setiap ada elemen masyarakat yang memainkan peran dalam konteks mengawasi dan mengkritisi kebijakan Pemerintah Kota Surakarta, apalagi ikut serta memberikan andil ide dan pemikiran. “Kami senang dan menyambut baik kedatangan teman teman Mahasiswa ke sini. Ini menandakan demokratisasi berjalan di suatu daerah,”kata Sugeng Riyanto
Menurut Sugeng, masalah Pendidikan dan Kesehatan yang disoroti BEM UNS itu sebenarnya juga menjadi perhatian dari Anggota DPRD Kota Surakarta yang ada di Komisi IV. “Poin poin yang sudah disebutkan tadi itu nanti akan dituangkan oleh kawan kawan Komisi IV dalam rapat kerja bersama mitra kerja di Pemkot Surakarta. Jadi, fungsi pengawasan di DPRD ini akan terus berjalan,”ujarnya
Wakil Ketua DPRD, Taufiqurrahman, menambahkan, pihaknya berterima kasih kepada BEM UNS yang telah melakukan kajian terhadap sejumlah permasalahan di Kota Surakarta.
Secara kelembagaan katanya, DPRD akan berusaha mengecek data yang disampaikan para mahasiswa itu dengan kondisi di lapangan. “Misalnya soal Bantuan sosial Covid-19 yang disampaikan Mahasiswa, terjadi dobel penerima. Padahal data dari Pemkot itu sudah masuk by name by address. Saya juga bingung kenapa bisa dobel begitu. Untuk masalah ini, nanti kami akan sidak ke lapangan,”kata Taufiqurrahman.
Selain Presiden BEM, audiensi itu juga dihadiri pengurus BEM UNS lainnya. Diantaranya, Dwi Oktariani selaku Menteri Advokasi dan Jejaring Masyarakat Sipil, Wahid M.B selaku Menko Pengetahuan dan Pergerakan serta Fitri Rahma selaku Menko Kemahasiswaan.**
Jeprin S. Paudi