Siang ini Panitia Khusus (Pansus) Penyertaan Modal ke BPD Jateng DPRD Kota Surakarta akan melanjutkan pembahasannya. Pansus yang diketuai oleh Budi Prasetyo Ssos ioni berhati-hati dalam membahas raperda ini. Karena ada permintaan dari eksekutif penyertaan modal itu tak hanya di tahun anggaran 2015 dan 2016, namun juga tahun anggaran 2017. Jika itu diluluskan DPRD bisa terjebak dengan mendahului anggaran.
Abdullah A, anggota Fraksi Demokrat Nurani Rakyat, mengatakan bahwa fraksinya menolak bila penambahan modal itu hingga 2017. Untuk tahun 2016-2017 fraksinya tidak sepakat untuk mendahului pembahasannya, karena Pemerintah Kota Surakarta dalam masa Transisi serta alangkah baiknya kalau pembahasanya pertahun disesuaikan dengan kemampuan keuangan Daerah.
Perlu diketahui, dalam rapat paripurna sebelumnya, eksekutif mengajukan penambahan modal ke PT BPD Jateng. Pemkot Surakarta merencanakan tahun 2015 sebesar Rp. 1, 833 miliar. Sementara, lanjutnya, di tahun 2016 sebesar Rp. 3,807 miliar. Sedangkan di tahun 2017 sebesar Rp. 7, 050 miliar. (S)
