YF Suksasno S, anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Surakarta mengatakan bahwa Tim Anggaran Pemerintah Kota (TAPD) Surakarta tidak mengajukan aanggaran pengadaan tablet. Kalau dari TAPD, lanjutnya, tidak mengadakan tentu saja tidak akan menjadi bahan bahasan di banggar.
“Saya melihat anggaran dialihkan untuk membiayai puskesmas anak dan puskesmas lansia,” kata politisi dari PDI Perjuangan.
Dia berbicara hal itu, siang tadi (21/10), saat penulis dprd online meminta tanggapannya seputar pembahasan di banggar.
Sukasno yang juga ketua fraksi PDIP ini menambahkan, aspirasi yang berkembang di tengah masyarakat belum waktunya fasilitas tersebut disediakan oleh negara. Dia meyakini para anggota dewan mampu membeli tablet itu, tanpa menggunakan uang rakyat. Dia menghargai inisiatif dari sekretariat DPRD yang mengusulkan pengadaan perangkat itu, tapi lebih baik uangnya untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas.
Sementara itu, anggota yang lain, Supriyanto SH, mengatakan, selama TAPD tidak mengajukan maka anggaran apapun tidak bakal muncul di pemnbahasaan KUA-PPAS.”Kalau sampai ada, hal itu sangat aneh,” ujar politisi dari Partai Demokrat ini. “Saya melihat ada kepentingan jauh mendesak, keitmbang memberikan tablet ke anggota DPRD,’ ujarnya. (S)