Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Kota Surakarta dipastikan mendapatkan dana hibah sebesar Rp 1,58 miliar anggaran daerah tahun ini, untuk gelaran Pemilu memilih walikota – wakil walikota periode 2015 – 2020 yang akan dilaksanakan pada April 2015.
” Pemilu untuk memilih walikota bersama wakil walikota periode 2015 – 2020 ini tahapannya akan dimulai sekitar November 2014. Karena itu, dana hibah diambilkan dari APBD Perubahan 2014 ini. Besaran dana hibah untuk pelaksanaan Pemilukada 2015 ini terpaksa kami pangkas, karena sangat diinginkan ada efisiensi dalam kegiatan tahapan,” tandas Wakil Ketua Banggar, Supriyanto kepada Penulis DPRD Online, Kamis ( 17/7).
Menurut dia, pembahasan dana hibah untuk KPU di dalam menyelenggarakan Pemilukada ini sempat alot, karena Tim Anggaran Pemerintah Daerah ( TAPD ) mengajukan usulan cukup besar, yakni mencapai Rp 2,4 miliar. Dari pembahasan, ada sejumlah kegiatan yang bisa dianggarkan pada APBD 2015 serta upaya efisiensi, sehingga tidak perlu dialokasikan tahun ini.
Pemangkasan lumayan besar, karena mencapai Rp 900 juta dari total pengajuan, sehingga memunculkan angka akhir sebesar Rp 1,582.778.000. ” Ya dipangkas lumayan besar, karena untuk kegiatan seperti bimbingan teknis ( bintek ) untuk petugas KPU di tingkat kelurahan bisa dialokasikan pada 2015, dan bahkan mungkin dilakukan efisiensi kalau pelaksanaan nanti dilakukan cukup di kantor KPU, dan tidak perlu di luar atau hotel,” tandas politisi Partai Demokrat ini.
Ia meyakini di dalam pengesahan APBD Perubahan 2014 pada Jumat ( 18/7) besok, besaran angka dana hibah untuk kepentingan penyelenggaran Pemilukada 2015 sebesar Rp 1,582 miliar itu tidak akan mengalami perubahan. ( K )
