Saturday , 20 April 2024

Pendapatan Daerah 2016 Diproyeksikan Rp 1,574 Triliun

Pendapatan Daerah 2016 Diproyeksikan Rp 1,574 Triliun

DALAM tahun anggaran 2016 Pemerintah Kota Surakarta memproyeksikan pendapatan daerah sebesar Rp 1,574 triliun. Pendapatan itu berasal pendapatan asli daerah Rp 362, 345 miliar, dari dana perimbangan Rp 809, 143 miliar dan lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp 403, 084 miliar.

Pj Walikota Kota Surakarta, Budi Suharto SH MM, mengatakan hal itu, sore tadi (Kamis, 1/10), dalam nota penjelasan walikota. Nota penjelasan ini disampaikan dalam rapat paripurna DPRD setempat yang dipimpin Ketua DPRD Kota Surakarta, Drs Teguh Prakosa.

Dalam memimpin rapat itu Teguh didampingi tiga wakil ketua-H Abdul Ghofar Ismail SSi, Umar Hasyim SE dan H Djaswadi ST. Hadir dalam acara itu para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot setempat.

Menurutnya, pendapatan itu menurun 1, 37 % bila dibandingkan dengan APBD Perubahan 2015. Dia menambahkan, hal itu dipengaruhi oleh penurunan pendapatan lain-lain yang sah.

Adapun, kata Pj Walikota, prediksi belanja daerah untuk tahun anggaran 2016 Rp 1, 6 triliun. Itu terdiri atas belanja tidak langsung Rp 1, 062 triliun dan belanja langsung Rp 545, 728 miliar.

Belanja tidak langsung itu dipergunakan untuk gaji pegawai Rp 1, 017 triliun, bubga hutabg Rp 455 miliar, hibah Rp 39, 8 miliar, bantuan sosial Rp 1,7 miliar. Sedanhgkan bantuan keuangan Rp 770, 5 juta dan tak terduga Rp 2 miliar.

Sementara belanja tidak langsunbg yang sebesar Rp 545, 728 miliar diarahkan untuk membiayai 33 urusan wajib dan urusan pilihan. (S)

PENYAMPAIAN NOTA PENJELASAN: Pj Walikota, Budi Suharto SH MM, menyampaikan nota penjelasan berkaitan dengan Kebijakan Umum Anggaran (KUA)-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) dalam rapat paripurna DPRD Koata Surakarta, Kamis (1/10). (foto: Hms/teks: S)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *