Komisi IV DPRD Kota Surakarta langsung jatuh hati dengan model pelayanan kesehatan gratis yang diselenggarakan oleh Pemkab Belitung, ketika melakukan kunjungan kerja di wilayah itu selama tiga hari, sejak Rabu ( 7/5). Hal ini seiring dengan keberanian Pemkab setempat, yang menanggung seluruh biaya kesehatan warganya baik miskin maupun kaya, dengan layanan setingkat kelas tiga.
” Yang membuat kami terpikat, bukan hanya karena kemampuan Pemkab melayani kesehatan gratis seluruh masyarakatnya, baik miskin maupun kaya. Namun karena keberaniannya membuat terobosan kerjasama dengan sejumlah rumah sakit di Jakarta untuk pelayanan inap masyarakat Belitung yang membutuhkan kesembuhan,” ungkap Reny Widyawati, anggota Komisi Kesehatan DPRD Kota Surakarta yang menelpon Penulis DPRD Online dari Belitung, semalam.
Menurut dia, sama-sama memiliki program layanan kesehatan gratis bagi warganya, Pemkot Surakarta dinilai belum memiliki terobosan cemerlang sebagaimana Pemkab Belitung , yang berani menjalin hubungan kerjasama dengan rumah sakit di luar daerah, seperti Jakarta. Apalagi untuk semua jenis penyakit, mendapatkan layanan asal bersedia dilakukan di kelas tiga.
” Anggaran program kesehatan yang disebut Program Jaminan Kesehatan Serumpun Sebalai ( JKSS ) ini sudah dimulai sejak 2008. Tahun ini, meski pemerintah pusat sudah menyelenggarakan JKN, namun Pemkab Belitung masih menyediakan alokasi dana untuk kesehatan gratis masyarakatnya sebesar Rp 18 miliar,” tandas politikus Partai Demokrat itu sekali lagi. ( K )
