Jumat , 29 Maret 2024

Hindari Pasar Pucang Sawit Jilid II

Wakil Ketua DPRD Kota Surakarta, Supriyanto SH, meragukan pengalihan dana pembangunan Pasar Harjodaksino ke Pasar Sibela dapat terlaksana. Menurutnya, jika hal itu terlaksana sebelum ada perubahan APBN, pasti akan muncul temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Dia berbicara hal itu, siang tadi, kepada penulis dprd-online di ruang kerjanya. Mestinya, tambah politisi dari Partai Demokrat ini, proposal yang diajukan menggunakan desain Pasar Hardjodaksino, bukan Pasar Sibela.

Perlu diketahui, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Solo, Rohanah,  mengatakan, pengalihan proyek revitalisasi Pasar Harjodaksino ke Pasal Sibela sudah melalui sejumlah pertimbangan. Hanya saja, Rohanah tidak menyebut jelas pertimbangan apa yang mendasari keputusan tersebut. APBN mengalokasikan Rp 4 miliar untuk kepentingan tersebut.

Supriyanto mempertanyakan dasar pengalihan revitalisasi pasar tersebut. “Pengalihan program revitalisasi pasar itu dasarnya apa? Tidak bisa serta merta seperti itu. Harusnya revitalisasi pasar itu mengacu pada kajian dan rencana kerja dinas teknis, yaitu DPP (Dinas Pengelola Pasar),” katanya.

Menurutnya, Pasar Sibela belum mendesak untuk dilakukan revitalisasi di tahun ini. Terlebih menggunakan anggaran cukup besar Rp 4 miliar yang bersumber dari APBN, tambahnya. “Untuk revitaliasi Pasar Sibela cukup diambilkan dari anggaran APBD.”

Supriyanto mengatakan, pembangunan pasar semestinya tetap mempertimbangkan rasio jumlah penduduk, jumlah pedagang dan luasan pasarnya. Tidak hanya berdasar pada permintaan pedagang semata. Supriyanto juga khawatir, pembangunan Pasar Sibela yang menggunakan anggaran yang besar akan bernasib sama dengan Pasar Pucangsawit.

“Potensi pertumbuhan pasar itu juga harus diperhitungkan. Jangan sampai Sibela berubah menjadi Pasar Pucangsawit yang kedua. Di Pasar Pucangsawit itu bangunannya megah, anggaran besar, tetapi kiosnya kosong dan aktivitas transaksinya kecil,” tegasnya. (S)

Related posts

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *