Fraksi PDI Perjuangan sangat tertarik dengan banyaknya kegiatan-kegiatan pendidikan latihan ( Diklat ) dan pemberian bantuan pelatihan kepada masyarakat kota, yang disebut sebagai memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
” Apa betul kegiatan-kegiatan itu sangat bermanfaat bagi masyarakat
, ataukah hanya sebagai kegiatan monoton yang justru menghamburkan anggaran. Dan dimana nilai manfaat dan dampak dari tujuan kegiatan-kegiatan tersebut,” kata Jubir FPDIP DPRD Kota Surakarta Janjang Sumaryono saat menelaah pengantar nota keuangan walikota tentang perubahan APBD 2014 di gedung dewan, Senin ( 14/7).
Fraksi terbesar di DPRD Kota ini sangat berharap walikota bisa memberikan penjelasan transparan, agar masyarakat menjadi lebih paham dan tidak menganggapnya sebagai upaya menghamburkan dana anggaran. ” Mohon dijelaskan,” imbuhnya lagi.
Pada kesempatan itu, FPDIP sebagai fraksi pendukung utama Pemkot kepemimpinan Fx Hadi Rudyatmo juga menginginkan penjelasan gamblang soal konsep, program dan kegiatan yang seperti apa, yang akan dilaksanakan eksekutif untuk mencapai percepatan kota layak anak dan MDGs. Begitu halnya soal penanganan HIV/Aids.
Melalui Janjang selaku jubir dalam pemandangan umum fraksi, juga ditanyakan tentang besaran prosentase penyerapan anggaran dalam APBD, baik belanja langsung maupun belanja tidak langsung. ” Apakah serapan sudah sesuai,” lontarnya. ( K )
