Rencana pengadaan lima belas unit mobil sampah hidrolik menjadi perhatian serius Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Surakarta. Hal ini seiring belum adanya konsep yang jelas terkait penyelesaian penanganan sampah dari hulu ke hilir.Jubir FPD, Wahyuning Chumaeson menyatakan hal itu saat fraksinya diminta mencermati nota keuangan walikota terkait rancangan perubahan APBD 2014 di paripurna DPRD, Senin ( 14/7). ” Perlu ada penjelasan yang kongkrit, mengingat dananya yang begitu besar, terutama yang menyangkut konsep penanganan sampah dari hulu ke hilir,” tukasnya.
Selain menyoroti soal pengadaan belasan mobil sampah hidrolik, FPD seperti halnya Fraksi PAN dan juga FNIR juga mengkritisi soal PAD yang belum optimal, dan juga soal kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional ( JKN ) yang mengalami perubahan fantastis, yakni darai KUA PPAS yang semula hanya Rp 10 miliar tiba-tiba melonjak menjadi Rp 15,169 miliar lebih.
Pada bagian lain, FPD juga menginginkan penjelasan dan rincian untuk penambahan alokasi hibah BPMKS yang mencapai Rp 3,877 miliar lebih. ” Apa yang menyebabkan kenaikan sebesar itu, mohon dijelaskan,” tandas Cumaeson. ( K )
