Badan Legislasi DPRD Kota Surakarta mengkhawatirkan akan munculnya hambatan pembahasani sejumlah rancangan peraturan daerah ( Raperda ) yang kini sedang dalam pergumulan, seiring adanya sebagian anggota dewan yang gagal menduduki kursinya kembali, karena tidak lolos dalam perolehan suara pada Pileg 9 april lalu.
” Ya mudah-mudahan kekhawatiran ini tidak terwujud. Namun, paling tidak dengan adanya sejumlah rekan sejawat yang gagal meraih suara yang signifikan dan diperkirakan tidak lolos masuk ke DPRD lagi, bisa saja ini akan emnjadi penghambat pembahasan Raperda,” ungkap Wakil Ketua Banggar, Asih Sunjoto Putro di gedung dewan, Rabu ( 16/4).
Sejauh ini memang belum ada penetapan dari KPU Kota terkait perolehan suara parpol dan juga caleg hasil Pileg 9 April yang akan diumumkan Mei mendatang. Namun dari hitungan internal partai yang menjadi konstituen, sudah ada gambaran sejumlah caleg incumbent yang akan gagal menduduki kursinya kembali di DPRD.
Asih berharap, bahwa 40 anggota DPRD Kota Surakarta periode 2009 – 2014 yang pengabdiannya baru akan berakhir pada Agustus, masih menunjukkan dedikasinya pada rakyat untuk bekerja optimal. ” Mudah-mudahan teman-teman yang tidak berhasil dalam Pileg 9 April, tetap kompak, bersedia bahu-membahu mengabdi dan menyelesaikan tugasnya sampai akhir jabatan, utamanya menyelesaikan sejumlah raperda yang kini masih dalam pergumulan,” timpal politikus PKS ini sekali lagi.
Dia paparkan ada sejumlah raperda yang saat ini masih diseriusi pembahasannya, seperti Raperda Koperasi dan UMKM, Raperda Ketenagakerjaan, Raperda Air Tanah, dan Raperda Trafficking yang kini masih menjadi pembahasan serius di tingkat Pansus. ” Mudah-mudahan ini hanya kekhawatiran dan bukan kenyataan. Banleg akan mendorong teman-teman untuk semangat bekerja sampai purna tugasnya,” harap Asih. ( K )
