Komisi IV DPRD Kota Surakarta secepatnya akan memanggil Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi ( Dinsosnakertrans ) Kota untuk mengurai benang kusut terkait pengaduan puluhan buruh pabrik tekstil yang menuntut pesangon dan sekaligus kejelasan kepindahan tempat kerja mereka dariCV Gunung,Jebres, Solo ke CV Sahabat Sejati, Jaten, Karanganyar.
Hal itu sebagai respon atas kedatangan para buruh di gedung dewan Karangasem, Kamis ( 10/1) siang, yang memohon bantuan nasib mereka yang terpuruk. Sejumlah anggota Komisi Bidang Kesra yang menemui dan berdialog dengan barisan buruh pabrik tekstil itu antara lain Sekretaris Komisi IV, Abdul Ghofar Ismail, anggota Komisi IV, Paulus Haryoto dan Heri Jumadi.
Dalam paparannya kepada Komisi IV, Ketua Bidang Konsolidasi dan Advokasi DPD Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) ’92 Jawa Tengah, Suharno, menilai pemindahan tempat kerja puluhan buruh yang dilakukan manajemen CV Gunung ke CV Sejati selaku anak perusahaan dilakukan secara sepihak.
“Pemindahan dilakukan tanpa pemberitahuan terlebih dulu kepada karyawan sebelumnya,” terang Suharno di depan para anggota dewan.
Para buruh menyatakan, mereka dipindah dari CV Gunung ke CV Sahabat Sejati di Desa Sawahan, Jateng Karanganyar sudah berlangsung setahun, dengan status sebagai buruh yang diperbantukan. Celakanya mekanisme pemindahan sudah memaksa, dan tidak ada pesangon bagi mereka. ” Padahal ada karyawan baru yang dipindahkan seperti kami dapat pesangon Rp 10 juta – Rp 14 juta. Sedang kita mau kembali harus bikin lamaran lagi. Ini kan jelas tidak jelas,” keluh Tumini, salah seorang buruh pengadu.
Mereka pernah mengadukan persoalannya ke kantor Dinsosnakertrans Kota Solo, namun tidak mendapatkan penjelasan memadai, bahkan diminta mengadukan ke Disnakertrans Karanganyar, karena CV Sahabat Sejati, lokasinya berada di Karanganyar. ” Kami berharap, DPRD Solo bisa menolong,” imbuh Suharno lagi
Sekretaris Komisi IV, Abdul Ghofar Ismail mengatakan pihaknya akan memanggil Dinsosnakertrans Solo untuk melihat kejelasan permasalahan yang dihadapi para buruh. “Apa yang diinginkan buruh sudah kami tangkap. Kami akan panggil Dinsosnakertrans khusus membahas masalah ini, karena CV Gunung lokasinya masih di Solo,”terangnya. (K)
